01/05/11

Nihon no Rokku ga Daisuki desu!! ^^v (I Love Japanese Rock)

Keren, unik, penuh semangat, berkualitas, indah, dan tingkat kesulitan yg tinggi!! Mungkin itu adalah kata-kata tepat untuk mendeskripsikan genre musik yg 1 ini! Japanese-rock!!! Atau J-Rock! (ga pake “S” => J-Rocks)
Aku suka musik, khususnya musik rock jepang. Musik itu sangat berpengaruh bagi jiwa dan pemikiranku. Aku bisa merasakan perubahan sejak mengenal musik rock jepang. Memang, belum cukup lama aku menyukai j-rock. Bisa dibilang aku ini pemula dan masih awam dalam dunia jejepangan. Aku masih harus banyak belajar dari sesepuh2 fans jejepangan khususnya dalam dunia musik rock jepang. Tapi biar kata belom lama suka sama Jepang-rock, aku merasa kalo jiwaku udah mulai menyatu dengan musik jepang (cuma ngrasa). Sampe-sampe ayahku bilang: “Nafasmu udah beda.” (???). aku sendiri juga ngga tau apa maksudnya O.o
Apa waktu itu aku abiz makan apa gitu yak?? tapi ga ko, beneran dah, ga, suer, ga be... Stop!! *dibekep pake kain pel*
Awal-awal aku kenal musik Jepang waktu masi kelas… (2 ato 3 SMP yak? Lupa). Band Jepang pertama yg aku suka… L’Arc~en~Ciel (Laruku). Yah, memang ketinggalan! Tertinggal jauh sekalii. Band Jepang legendaris yg sudah terbentuk sejak tahun 1991, baru aku kenal dan aku suka di tahun 2008 (ato 2009? Lupa lagi). Tapi bagiku tidak ada kata “terlambat” untuk menyukai sesuatu selama masih ada desah nafas di sana ^^ . Aku kenal Laruku dari teman sekelasku yg berjudul “Titienz”. Dia J-Rockstar banget! Aku meminjam CD mp3 Laruku dari Titienz. Dia bilang lagunya keren-keren. Karna penasaran, aku coba dengarkan lagu mereka one by one. Clepp!!! Daybreak’s Bell. Lagu pertama yg sukses membuatku langsung fallin’ in love sama Laruku. Baru mendengar intronya saja aku sudah mengira kalau lagu ini keren!! Setelah aku dengar sampai akhir lagu, ternyata benar!! Memang lagu ini sugoii ^^
Semua ‘cielers’ pasti setuju. Iya kan?? XD
Aku pun mulai mengkoleksi lagu-lagu, live konser, dan PV-PV Laruku.
Beberapa bulan kemudian, aku mulai mengenal UVERworld (efek dari nonton anime Bleach), the GazettE, Alice Nine, Nightmare, DELUHI, D, ViViD, dan banyak lagi band-band Jepang yg amazing, dan ternyata skill mereka juga tidak kalah dengan Laruku (menurutku). Musik mereka unik-unik, keren-keren sekalii, kreatif, tidak monoton, tidak membosankan, penuh kejutan, selalu memanjakan para pendengar dengan permainan yg mengagumkan dari masing-masing personelnya, dan mempunyai karakter musik masing-masing yg khas walaupun mungkin sebagian dari mereka terpengaruh oleh musik dari band-band favorit mereka. Tapi yg jelas, musik mereka patut diacungi jempol b^^d
Jadi kaum minoritas itu memang kadang kurang menyenangkan. Termasuk dalam selera musik. Aku hidup di lingkungan yg mayoritas penyuka musik pop dan melayu. Di rumah, di sekolah, selalu orang-orang sekitarku memutar lagu-lagu yg ‘indonesia banged’, selalu musik yg sama walaupun beda band (tau maksutnya kan?) -.- . Aku tidak akan menyalahkan mereka, karena mereka memang tidak salah. Ini soal selera! Tapi aku heran, kenapa orang-orang sekitarku selalu menghina saat aku mendengarkan atau menyanyikan lagu jepang? Kalau tidak suka lebih baik diam kan? Kita harus menghargai selera orang lain yg berbeda-beda. Kadang hal itu membuatku merasa sendirian dan kesepian, karna tidak ada orang di sekitarku yg bisa di ajak ngobrol dan share-share tentang jejepangan. Tapi sepiku mendadak hilang saat aku mendengarkan lagu-lagu Jepang kesukaanku. Semangatku langsung bangkit ketika scream dan suara-suara indah dari vokalis band-band jepang mulai berbisik, ketika melody-melody menawan mulai meraung-raung, saat betotan bass yg cadas dan merusak mulai membangunkan jiwaku, dan hentakan dobel pedal yg mendebarkan jantungku *wuii… bahasa lu* XD
Sebenarnya aku ingin menulis lebih panjang lagi tentang postingan ini, tapi aku mau onlen fb dulu *lho??*. Mau nambah foto2 kang Tora ama kak Shou lagi soalnya. Sekalian menuhin pesenan tag temen2. wkwkwk…. Ba bay… *ngacir takut ditimpukin* :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar