22/01/11

the GazettE-Cassis (indonesian translation)


Aku selalu melakukan hal yang sama berulang kali
Aku selalu membuatmu sedih
Aku yakin, saat aku menyakitimu, aku tak bisa bertahan
Mengapa menynetuhmu begitu menyakitkan?
Sesungguhnya aku takut aku akan melakukan hal yang sama dan masih tetap menyayangimu
Dengan mendekat, aku akan mencoba menghapusnya
Saat-saat yang tak dapat ku lupakan
Kau tidak menanyakan sesuatu. Genggamlah tanganku!

Walaupun di hari esok perasaanmu menjauh, aku akan tetap mencintaimu
Walaupun di hari esok kau takkan melihatku, aku akan tetap mencintaimu

I will walk together, the future not promised
It keeps walking together to future in which you are

Meski mencoba melupakan masa-masa sulit, aku masih sangat mencintaimu
Setiap kali aku menghitung malam, aku tetap tak bisa melihatmu
Tapi hatiku hanyalah untukmu

Rasa sepi itu tumbuh bersama kesalahpahaman
Jangan menangis sendirian! Kita harus saling percaya, tak peduli seberapa jauh kita berpisah

Aku ingin terus tersenyum seperti ini. Jangan membuatku menyakitimu!
Aku tidak ingin merasakan hal itu lagi pada waktu yang telah berlalu

Walaupun di hari esok perasaanmu menjauh, aku akan tetap mencintaimu
Walaupun di hari esok kau takkan melihatku, aku akan tetap mencintaimu

I will walk together, the future not promised
It keeps walking together to future in which you are

19/01/11

Partikel-Partikel dalam Bahasa Jepang

Konbanwa gozaimasu minna-san.. ^^
Kali ini kita akan mempelajari tentang partikel-partikel di bahasa Jepang. Fungsinya untuk apa si partikel-partikel ini?? Wogh,, banyak… *tanya ndiri jawab ndiri* =.=”
Kalo gitu, langsung ja de minna-san…
Douzo… m(^.^)m

1. Partikel “wo”
Partikel “wo” ini bisa disebut sebagai partikel objek langsung. Walopun ditulisnya pake huruf hiragana “wo”, tapi umumnya dibaca “o” saat berfungsi sebagai partikel. Partikel “wo” diletakkan setelah kata benda atau sebelum kata kerja (verba) untuk menunjukkan bahwa kata tersebut adalah objek langsung verbanya.
Contoh:
-Sakana wo taberu (makan ikan)
-Niji wo miru (melihat pelangi)

2. Partikel “ni”
Partikel “ni” juga bisa disebut sebagai partikel target. Karena dengan partikel “ni” verbanya melakukan sesuatu menuju kata yang ditandai “ni”.
Contoh:
-Heya ni hairu (masuk ke kamar)
-Nihon ni iku (pergi ke Jepang)

Konsep target (partikel “ni”) dalam bahasa Jepang itu sangat umum dan tidak terbatas pada verba gerakan saja. Partikel ini bisa digunakan untuk target lokasi benda dan waktu.
Contoh:
-Asoko ni kawa ga aru (Di sana ada sungai) => lokasi benda
-Kinou ni kare Tetsu-san ga atta (Kemarin ketemu Tetsu) => waktu
Au: bertemu (perhatikan bahwa “au” berubah menjadi bentuk lampau karena kejadiannya kemarin)

3. Partikel “ga”
Apabila suatu subjek ditandai dengan partikel “ga”, maka subjek tersebut menjadi bagian terpenting dalam kalimat. Atau bisa dipakai sebagai penegas.
Contoh: Reita-kun ga gakkou ni ikimashita (Reita sudah berangkat ke sekolah).
Disitu dijelaskan bahwa Reita lah yang berangkat ke sekolah. Atau yang berangkat ke sekolah adalah Reita.
“ga” bisa digunakan dalam keadaan khusus. Pada beberapa kata kerja dan kata sifat yang menyatakan suka/tidak suka, perasaan takut, benci, marah, sayang, bisa menggunakan partikel “ga”.
Contoh:
-Nihongo ga wakarimasu (Saya mengerti bahasa Jepang)
-Ongaku ga suki desu (Aku suka musik)

4. Pertikel “e”
Partikel “e” digunakan untuk menyatakan tujuan (tempat) dari suatu kegiatan. Walaopun ditulis menggunakan huruf hiragana “he”, tetapi dibaca “e”.
Contoh:
-Watashi wa Nihon e itta (Saya pergi ke Jepang)
-Jiyuu e no shoutai (Undangan menuju kebebasan) [judul lagu Laruku tu] XD

5. Partikel “wa”
Partikel “wa” (ditulis menggunakan hiraga “ha”) adalah partikel topik yg digunakan untuk menentukan topik pembicaraan. Contoh pada kalimat “Kai adalah pemain drum”, yang menjadi topik dalam kalimat tersebut adalah Kai. Ingat, “wa” artinya bukan “adalah”!! Jika kalimat tersebut diartikan mentah2 menjadi “(mengenai) Kai, adalah pemain drum”.

6. Partikel “no”
Partikel ini fungsinya bisa sebagai penghubung nomina (kata benda), bisa juga menyatakan kepemilikan.
Contoh:
-Andini-san wa watashi no senpai (Kak Andini adalah seniorku) => kepemilikan
-Umi no kaze (Angin laut) => penghubung nomina

~Kosakata hari ini:
watashi: saya
sakana: ikan
taberu: makan
niji: pelangi
miru: melihat
heya: kamar
hairu: masuk
iku: pergi
kawa: sungai
kinou: kemarin
ongaku(onggaku): musik
jiyuu: kebebasan
senpai(sempai) : senior

Hmm… Ok minna-san, berhubung ini udah kemaleman, sampe disini dulu belajar partikelnya. Kapan-kapan disambung lagi deh (insya Allah) *maklum, sibuk* XD
Maav kalo ada salah-salah, namanya saia juga sedang dalam tahap belajar. Mohon bimbingannya m(^,^)m
See U…

DELUHI-Flow Snow (indonesia translation)

Kau mengunci dirimu dalam pikiran es
Kau menangis sendiri, tak ada yg bisa ku lakukan
Jatuh, seperti salju yg tenang
Beku, jatuh, aku ingin menyelamatkanmu
Kau mengatakan, “Tak ada satu pun yg mengerti aku, dan hatiku membeku”
Beku, jatuh, aku ingin menyelamatkanmu

Dalam putih, putih kesedihan yg bergema
Dalam angin yg dingin

Flow snow… (??) jika keinginanku terkabul
Aku ingin seperti salju yg menyelimutimu
Flow snow… dalam perubahan air mata
Karena membasahi pipi itu

Kau mengatakan, “Tak ada satu pun yg mengerti aku, dan hatiku membeku”
Jatuh, seperti salju yg tenag
Beku, jatuh, aku ingin menyelamatkanmu

Dalam putih, putih kesedihan yg bergema
Dalam angin yg dingin

Flow snow… musim telah mengalir
Siapa pun seperti telah melupakan pemandangan dalam salju
Flow snow… kesedihanmu juga
Apakah suatu saat nanti akan hilang? (pecah)

Ketiak hidup, saat aku hilang hanay tanpa suara
Bumi dan ketenangan saling bercampur
Ada seseorang yg memikirkanmu, rasakanlah!
Cintailah kesedihan itu!
Seperti membayangkan hari yg baru.

DELUHI-Remember the Rain (indonesian translation)

Mengingat Hujan

Angin sore yang dingin menyelinap melalui rambut lurusmu
Langit yang berwarna abu-abu menangis

Orang-orang yang berdiri seperti ilusi
halte bus yang menyatu dengan pemandangan
semua orang menunggu hal terlupakan yang tidak terasa

aku berjalan sendiri
cara kita berjalan bersama
aku berjalan sendiri
apakah sekarang kau bisa mendengarkanku?
aku selalu memikirkanmu

Mengingat Hujan
waktu telah berhenti
selamanya didalam mimpi dimana kau takkan bangun
jika aku menutup mataku, selalu kau yang sama, masuk kedalam hatiku
hari ini,di jalan yang berisik, hujan pun bernyanyi

hari datang dan pergi begitu cepat, mencari musim yang baru
rambutmu yang lurus mengembangkan payung di hatiku

hari apapun, kapanpun, dimanapun, seperti sang hujan
hari apapun, kapanpun, dimanapun kau bicara padaku.

aku berjalan sendiri
cara kita berjalan bersama
aku berjalan sendiri
apakah sekarang kau bisa mendengarkanku?
aku selalu memikirkan dirimu

Mengingat Hujan
Bahkan jika hari esok terhapus pergi
Pasti akan ada rasa yang takkan terganti
Memori yang terpisah akan menyatu suatu hari nanti
Harapan yang tak terkabul akan menjadi bayangan dihatiku


DELUHI-Recall (indonesian translation)


Menyakiti dan menyakiti, aku terbiasa dengan rasa sakit,
merangkak di tanah yang gelap, aku berteriak pada langit yang mendalam

(Rantai ... jiwamu yang bernoda) suara terkubur ini
(Kesedihan ... Dendam ... jiwamu yang bernoda) itu sampai kapada mu
(Aku tidak akan diabaikan,) pintu yang tertutup reruntuhan, terlupakan dalam waktu

tenggelamnya dunia berakhir sebagai gurun

(Rantai ... jiwamu yang bernoda,) Bahkan jika aku membuka mata yang buta
(Kesedihan ... Dendam ... jiwamu yang bernoda,) dan cobalah untuk menatap pemandangan
(Keputusasaan) membawa saya berlutut dan tidak ada tangan menjangkau keselamatan di tengah perasaan kosong ini

Bahkan jika keberadaan ku menghilang itu tidak akan mencapai hati mu,
Di masa lalu yang memancarkan panas yang berkelap-kelip kabut
Aku mencari pecahanku "keinginan untuk hidup" meski aku tersesat di suatu tempat

(Rantai ... jiwamu yang bernoda,) ke dalam puing-puing mimpi
(Kesedihan ... Dendam ... jiwamu yang bernoda,) yang muncul dalam hatiku
(Cahaya gelap) membuka cahaya realitas, menusuk kesepianku, tidak puas hati

Bahkan jika keberadaan ku menghilang itu tidak akan mencapai hati mu,
Di masa lalu yang memancarkan panas yang berkelap-kelip kabut
Aku mencari serppihanku, "keinginan untuk hidup" meski aku tersesat di suatu tempat

Aku akan merangkul kesedihan yang tidak tercapai dalam hatiku dan tidur sendirian

Aku inigin dicintai di atas langit yang gelap