19/01/11

Partikel-Partikel dalam Bahasa Jepang

Konbanwa gozaimasu minna-san.. ^^
Kali ini kita akan mempelajari tentang partikel-partikel di bahasa Jepang. Fungsinya untuk apa si partikel-partikel ini?? Wogh,, banyak… *tanya ndiri jawab ndiri* =.=”
Kalo gitu, langsung ja de minna-san…
Douzo… m(^.^)m

1. Partikel “wo”
Partikel “wo” ini bisa disebut sebagai partikel objek langsung. Walopun ditulisnya pake huruf hiragana “wo”, tapi umumnya dibaca “o” saat berfungsi sebagai partikel. Partikel “wo” diletakkan setelah kata benda atau sebelum kata kerja (verba) untuk menunjukkan bahwa kata tersebut adalah objek langsung verbanya.
Contoh:
-Sakana wo taberu (makan ikan)
-Niji wo miru (melihat pelangi)

2. Partikel “ni”
Partikel “ni” juga bisa disebut sebagai partikel target. Karena dengan partikel “ni” verbanya melakukan sesuatu menuju kata yang ditandai “ni”.
Contoh:
-Heya ni hairu (masuk ke kamar)
-Nihon ni iku (pergi ke Jepang)

Konsep target (partikel “ni”) dalam bahasa Jepang itu sangat umum dan tidak terbatas pada verba gerakan saja. Partikel ini bisa digunakan untuk target lokasi benda dan waktu.
Contoh:
-Asoko ni kawa ga aru (Di sana ada sungai) => lokasi benda
-Kinou ni kare Tetsu-san ga atta (Kemarin ketemu Tetsu) => waktu
Au: bertemu (perhatikan bahwa “au” berubah menjadi bentuk lampau karena kejadiannya kemarin)

3. Partikel “ga”
Apabila suatu subjek ditandai dengan partikel “ga”, maka subjek tersebut menjadi bagian terpenting dalam kalimat. Atau bisa dipakai sebagai penegas.
Contoh: Reita-kun ga gakkou ni ikimashita (Reita sudah berangkat ke sekolah).
Disitu dijelaskan bahwa Reita lah yang berangkat ke sekolah. Atau yang berangkat ke sekolah adalah Reita.
“ga” bisa digunakan dalam keadaan khusus. Pada beberapa kata kerja dan kata sifat yang menyatakan suka/tidak suka, perasaan takut, benci, marah, sayang, bisa menggunakan partikel “ga”.
Contoh:
-Nihongo ga wakarimasu (Saya mengerti bahasa Jepang)
-Ongaku ga suki desu (Aku suka musik)

4. Pertikel “e”
Partikel “e” digunakan untuk menyatakan tujuan (tempat) dari suatu kegiatan. Walaopun ditulis menggunakan huruf hiragana “he”, tetapi dibaca “e”.
Contoh:
-Watashi wa Nihon e itta (Saya pergi ke Jepang)
-Jiyuu e no shoutai (Undangan menuju kebebasan) [judul lagu Laruku tu] XD

5. Partikel “wa”
Partikel “wa” (ditulis menggunakan hiraga “ha”) adalah partikel topik yg digunakan untuk menentukan topik pembicaraan. Contoh pada kalimat “Kai adalah pemain drum”, yang menjadi topik dalam kalimat tersebut adalah Kai. Ingat, “wa” artinya bukan “adalah”!! Jika kalimat tersebut diartikan mentah2 menjadi “(mengenai) Kai, adalah pemain drum”.

6. Partikel “no”
Partikel ini fungsinya bisa sebagai penghubung nomina (kata benda), bisa juga menyatakan kepemilikan.
Contoh:
-Andini-san wa watashi no senpai (Kak Andini adalah seniorku) => kepemilikan
-Umi no kaze (Angin laut) => penghubung nomina

~Kosakata hari ini:
watashi: saya
sakana: ikan
taberu: makan
niji: pelangi
miru: melihat
heya: kamar
hairu: masuk
iku: pergi
kawa: sungai
kinou: kemarin
ongaku(onggaku): musik
jiyuu: kebebasan
senpai(sempai) : senior

Hmm… Ok minna-san, berhubung ini udah kemaleman, sampe disini dulu belajar partikelnya. Kapan-kapan disambung lagi deh (insya Allah) *maklum, sibuk* XD
Maav kalo ada salah-salah, namanya saia juga sedang dalam tahap belajar. Mohon bimbingannya m(^,^)m
See U…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar